Apakah dengan ilmu akan mengantarkan kepada kebahagiaan?
Saya rasa tidak malah sebaliknya.
Dengan semakin banyak ilmu(dunia) semakin banyak pula kita mengetahui ketidakberesan didunia ini. Ilmu mendorong kita untuk bertanya, Kenapa?, Karena dalam ilmu hanya ada dimensi rasional tidak ada dimensi irrasional. Yang pada akhirnya ilmu membuat jarak dengan kenyataan[kebahagiaan] semakin menjauh.
Sedangkan agama justru sebalik, menyarankan kita untuk menerima. sebab dalam agama selain mengandung dimensi rasional juga dimensi irrasional. Selainnya itu dibandingkan dengan ilmu, agama selalu lebih terbuka pada tradisi dan kebiasaan.
Penerimaan kita pada kenyataan adalah modal penting dalam mencapai kebahagiaan. Dengan menjalani “apa adanya”[Kenyataan] bukan “ada apa ya?”[bertanya] kita sedang mendekatkan diri kepada kebahagiaan.
Mereka yang mendalami agama akan cenderung lebih mudah menemukan kebahagiaan. Sedanglan ilmu sebaliknya.
Kalau anda ingin bahagia “terima” sedangkan jika anda pencari ilmu silakan “bertanya”.
Sehari menjelang Ramadhan 1437