Andai saja manusia seperti saya dan sebagian anda berada dalam kurun waktu yang sama dengan Muhammad Hatta dan Buya Hamka. Mungkinkah jari-jari kita di keypad atau keyboard tidak gatel untuk menghujat mereka?
Bung Hatta yang cenderung Islam sosialis mungkin dihujat liberal karena ide beliau menghapus tujuh kata dalam sila pertama Pancasila sedangkan Buya Hamka ulama yang tegas namun pemaaf yang sering berkonfrontasi dengan Kubu Nasionalis Bung Karno akan dihujat sebagai militan Wahabbi.
Ada paradoks di tengah kemudahan akses bacaan digital di zaman internet ini: banyak orang terlihat makin dangkal dalam berucap dan juga berpikir. Mungkin karena waktu menjadi serba cepat, ada kemalasan mencerna, lalu menjadi malas berpikir. Anda bisa periksa status atau komentar isu sosial di media sosial, akal sehat sering absen di sana.
#duhaiBumiManusia# memang teknologi ditemukan sesuai dengan kebutuhan zaman dan kualitas penggunanya, maka selamatlah mereka dari lisan kita.
****
Al Albana, 01 Feb ’17