Keesokan harinya mesin Alwi T-92 rusak, tetapi ia tidak mengetahui bahwa mesin waktu yang berbentuk bola kasti mengalami kerusakan. Sepulang dari sekolah bermain mesin waktu, sebenarnya ia ingin kembali ke 8.000.0000 tahun s.m tetapi malah terpental ke balikannya maju 8.000.000 yang akan datang. Dan ia hampir mati karena matahari hampir meledak, tetapi seluruh penguni planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus sudan mengungsi. Hanya ia sendiri yang masih tinggal dari kedelapan penghuni planet tersebut. Beruntungnya mesin waktu yang rusak itu mementalkannya ke waktu yang lain, hingga dia selamat.
Tetapi ketegangan baru mulai, ia terpental ke tengah-tengah pertempuran Thanos dan para Avangers. Sebenarnya ia tidak serang oleh Thanos, namun ia tetal ingin ikut serta menghabisi Thanos.
Ia menggunakan seluruh senjata terbaik miliknya. Berupa baju besi, sepatu kecepatan cahaya, bola yang akan meledak jika mengenai lawan, pistol serba guna ; karena bisa berubah menjadi perisai saat diserang dan dapat pula menjadi pedang dalam pertempuran jarak dekat, serta kacamata yang berfungsi mendeteksi gerakan musuh sebelum bergerak, serta dapat digunakan sebagai senjata penembak laser.
Dalam pertempuran yang sengit ini, baju besinya nyaris hancur karena dipukul Thanos dengan Power Stone. Ia terdesak dan nyaris mati. Badannya hampir terpotong oleh pedang Thanos, namun berentung secara tidak sengaja ia mengkatifkan fitut Killing Mode yang membuatnya beratus-ratus kali lebih kuat secara fisik maupun senjata miliknya. Senjata lasernya menghanguskan Thanos.