Abu Bakar dikenal sebagai sosok yang lemah lembut, sabar, penuh kasih-sayang sedangkan Umar bin Khattab dikenal sebagai sosok yang tegas, cenderung keras begitu gambaran secara umum sosok kedua sahabat utama dan yang menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah. Namun dalam beberapa hal menunjukan sebaliknya.
Pasca Rasulullah wafar Abu Bakar naik menjadi Khalifah, terjadi beberapa konflik dalam tubuh ummat Islam. Beberapa kabilah kembali murtad, sebagian kaum muslim enggan membayar zakat dan kemunculan nabi palsu diantaranya Musailama Al Kadzab dan isterinya Sajjah binti Al Harits. Dalam menyelesaikan aneka persoalan ini terlihat sebaliknya seakan-akan Abu Bakar menjelma menjadi sosok Umar bin Khattab yang tegas cenderung keras sedangkan Umar seolah-olah seperti Abu Bakar lemah-lembut, penyabar dan penuh kasih sayang.
- Beberapa saat sebelum Rasulullah wafat beliau telah mengutus Usamah bin Zaid dengan 700 pasukan menuju Syam. Ketika sampai di Dzu Khasab, Rasullulah wafat. Keadaan kota Madinah Chos. Orang-orang mendatangi Abu Bakar sebagai pengganti Rasulullah untuk menarik pasukan yang dipimpin oleh Usamah bin Ziyad agar kembali untuk mengamankan kota Madinah. Umar berkata kepada Abu Bakar ” bagaimana kamu mengirimkan tentara ini sedangkan orang-orang Arab membuatmu kacau?” Abu Bakar menjawab, “seandainya ada anjing-anjing itu mempermainkan gelang-gelang kaki wanita Madinah, aku tidak akan menarik kembali tentara yang telah dikirim Rasulullah.
- “Bila orang-orang Arab tidak mau membayar zakat maka bersabarlah terhadap mereka” saran Umar kepada Abu Bakar atas sikap-sikap sebagian kaum muslimin yang enggan membayar zakat.
“Demi Allah, seandainya mereka menolak untuk menyerahkan seutas tali pengikat Unta yang dahulu pernah mereka berikan kepada Rasulullah, niscaya saya akan memerangi siapa saja yang membedakan zakat dan sholat” Abu Bakar menegaskan.
Dengan siapa kamu akan memerangi mereka?” Lanjut Umar Lagi
“Sendirian, sehingga lempengan leherku tinggal satu” jawab Abu Bakar.
Inilah sedikit gambaran sikap tegas Abu Bakar serta lemah-lembut Umar yang jarang dibicarakan.