Mereka berbangga-bangga terhadap sesuatu yang ia tidak punya andil sedikitpun untuk mendapatkannya, misalnya ; keturunan, etnis, suku, ras, rasi bintang, warna kulit dan kebangsaan.
Adakah seseorang bisa menentukan terlahir menjadi anak seorang raja atau kuwala?, dapatkah seseorang memilih dilahirkan dari etnis yang diinginkannya?, bisakan seseorang menentukan kapan ia dilahirkan?,
Dari semua itu yang paling absurd adalah mereka yang menuliskan seperti ini “Lelaki terbaik adalah yang lahir di bulan april”, “wanita tercantik lahir di bulan mei”, “menantu terbaik adalah orang minang” dan lain sebagainya.
Duhai Bumi Manusia kejahiliyahan apalagi yang akan terjadi ditengah kemoderenan telah mendesak seluruh sendi kehidupan.
“Saya adalah bayi semua bangsa,dari segala zaman yang telah lewat dan sekarang. Tempat, waktu lahir, keturunan hanya satu kebetulan sama sekali bukan sesuatu yang perlu dikeramatkan”~Anak semua bangsa~Pramudya Ananta Toer
****
Al Albana, Padang, 11 mei 2017